top of page

Digital Banking vs Konvensional: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?


Tahun 2024 ini, total pengguna digital banking di dunia sudah mencapai 3 miliar.  Kamu sendiri pilih yang mana: digital banking atau bank konvensional? Tentu saja, ini bisa jadi keputusan yang kompleks, terutama jika kamu belum sepenuhnya memahami perbedaan dan kelebihan masing-masing. 


Seiring perkembangan teknologi, digital banking semakin populer karena kemudahannya. Namun, bank konvensional tetap relevan bagi mereka yang membutuhkan layanan perbankan yang lebih tradisional. 

Oleh karena itu, artikel ini menyajikan panduan lengkap untuk membandingkan keduanya agar kamu bisa menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.


Pengertian Digital Banking dan Bank Konvensional

Digital banking adalah layanan perbankan yang sepenuhnya berbasis online. Semua operasinya dilakukan melalui aplikasi atau situs web, tanpa memerlukan kehadiran fisik di kantor cabang. Bank konvensional, di sisi lain, adalah lembaga perbankan tradisional yang memiliki kantor cabang untuk memberikan layanan langsung kepada pelanggan.


Sebagai contoh, beberapa bank digital populer secara global mencakup Monzo, Revolut, dan Ally Bank, sedangkan bank konvensional mencakup institusi besar seperti HSBC atau Bank of America. Di Indonesia, layanan digital banking juga semakin berkembang. Nex Account dan Nex Card adalah contoh layanan bank dan kartu kredit yang kini sudah mengadopsi sistem digital sehingga pengguna bisa menikmati layanannya di mana saja dan kapan saja. 


Aksesibilitas: 24/7 vs Jam Kantor

Salah satu keunggulan terbesar digital banking adalah aksesibilitasnya yang tersedia 24/7. Kamu bisa melakukan transaksi kapan saja tanpa harus menyesuaikan waktu operasional kantor cabang. Sebaliknya, bank konvensional umumnya hanya beroperasi pada jam kerja tertentu. Meskipun bank konvensional juga menawarkan layanan online, cakupan dan kemudahannya sering kali tidak sebanding dengan bank digital.


Bagi mereka yang sering bepergian atau tinggal di daerah tanpa akses mudah ke kantor cabang, digital banking menawarkan solusi yang praktis. Namun, jika kamu lebih nyaman dengan interaksi tatap muka, bank konvensional tetap menjadi pilihan yang relevan.


Layanan yang Ditawarkan

Ketika berbicara tentang layanan, bank konvensional cenderung memiliki keunggulan dalam hal variasi. Selain rekening tabungan dan giro, mereka juga menyediakan pinjaman, hipotek, manajemen kekayaan, dan asuransi. Digital banking, di sisi lain, biasanya fokus pada layanan inti seperti rekening tabungan, transfer uang, dan pembayaran.


Jika kebutuhan finansialmu lebih kompleks, seperti mengajukan hipotek atau mengelola investasi besar, bank konvensional mungkin lebih cocok. Namun, untuk kebutuhan sehari-hari seperti pembayaran tagihan dan pengelolaan anggaran, digital banking adalah pilihan yang lebih sederhana dan efisien.


Biaya: Mana yang Lebih Hemat?

Bank digital dikenal dengan biaya operasional yang lebih rendah. Banyak di antaranya menawarkan rekening tanpa biaya administrasi bulanan, transfer gratis, dan biaya overdraft yang lebih rendah. Sebaliknya, bank konvensional sering kali mengenakan biaya tambahan, seperti biaya minimum saldo atau biaya transaksi internasional.


Jika kamu ingin menghemat biaya perbankan, digital banking jelas lebih unggul. Namun, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifikmu, karena layanan tertentu di bank konvensional mungkin tidak tersedia di bank digital.


Kecepatan dan Efisiensi

Digital banking unggul dalam hal kecepatan. Proses pembukaan akun dapat dilakukan dalam hitungan menit melalui aplikasi. Transfer uang juga sering kali diproses secara instan. Sebaliknya, bank konvensional mungkin memerlukan waktu lebih lama karena proses manual dan ketergantungan pada sistem yang lebih tradisional.


Namun, untuk transaksi besar atau kompleks, bank konvensional mungkin menawarkan keamanan dan kenyamanan tambahan melalui verifikasi langsung oleh staf.


Teknologi dan Inovasi

Bank digital sering kali memimpin dalam hal teknologi. Mereka menawarkan fitur-fitur seperti notifikasi real-time, kartu virtual, dan alat pengelolaan anggaran otomatis. Sebaliknya, bank konvensional masih dalam proses mengejar inovasi ini, meskipun beberapa sudah mulai meningkatkan layanan digital mereka.


Jika kamu adalah pengguna teknologi yang mencari solusi perbankan modern, digital banking adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu menginginkan stabilitas dan pengalaman yang lebih tradisional, bank konvensional mungkin lebih sesuai.


Keamanan: Apakah Bank Digital Aman?

Keamanan adalah prioritas utama baik bagi bank digital maupun konvensional. Keduanya menggunakan teknologi enkripsi untuk melindungi data pelanggan. Digital banking sering menawarkan autentikasi biometrik dan autentikasi dua faktor (2FA). Namun, bank konvensional memiliki pengalaman lebih lama dalam menangani resolusi sengketa dan perlindungan penipuan.


Kamu tidak perlu khawatir soal keamanan selama kamu mengikuti praktik terbaik, seperti menjaga kerahasiaan PIN dan tidak berbagi informasi pribadi.


Dukungan Pelanggan: Digital vs Tatap Muka

Bank digital mengandalkan layanan pelanggan berbasis online, seperti chatbot, email, atau live chat. Beberapa juga menyediakan dukungan melalui telepon. Bank konvensional menawarkan keunggulan dalam bentuk layanan tatap muka di cabang, yang sangat membantu untuk masalah kompleks.


Jika kamu menghargai kecepatan dan kenyamanan, dukungan digital dari bank digital sudah cukup. Namun, untuk solusi yang lebih personal, bank konvensional tetap menjadi pilihan.


Kehadiran Fisik: Pentingkah Cabang dan ATM?

Bank digital tidak memiliki cabang fisik, tetapi mereka bekerja sama dengan jaringan ATM untuk memudahkan penarikan tunai. Sebaliknya, bank konvensional memiliki cabang di berbagai lokasi dan sering kali menawarkan jaringan ATM yang lebih luas.


Jika kamu sering membutuhkan layanan tunai atau tatap muka, kehadiran fisik bank konvensional memberikan keuntungan tambahan.


Target Pengguna: Siapa yang Cocok untuk Digital Banking?

Digital banking sangat cocok untuk generasi muda yang terbiasa dengan teknologi, freelancer, atau pelancong yang sering bepergian. Bank konvensional lebih sesuai bagi mereka yang membutuhkan layanan keuangan yang lebih luas atau preferensi untuk berinteraksi langsung.


Biaya Operasional: Pengaruh pada Layanan

Bank digital memiliki biaya operasional yang lebih rendah karena tidak memiliki cabang fisik. Penghematan ini diteruskan kepada pelanggan dalam bentuk biaya yang lebih rendah. Sebaliknya, bank konvensional membutuhkan biaya lebih besar untuk operasional cabang dan gaji staf.


Pilih Mana?

Oke, sekarang kamu harus memutuskan akan memilih digital banking atau bank konvensional!

Pilih Digital Banking Jika:

  • Kamu menginginkan layanan berbasis teknologi dengan biaya rendah.

  • Kamu lebih menyukai akses 24/7 tanpa batasan waktu.

  • Kamu hanya membutuhkan layanan perbankan sederhana.


Pilih Bank Konvensional Jika:

  • Kamu membutuhkan produk keuangan yang kompleks seperti hipotek atau investasi besar.

  • Kamu menghargai layanan tatap muka di cabang.

  • Kamu membutuhkan dukungan penuh untuk transaksi besar.


Pilih Sesuai yang Kamu Mau! 

Memilih antara digital banking dan bank konvensional tergantung pada kebutuhan dan gaya hidupmu. Digital banking adalah pilihan terbaik bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan, inovasi, dan biaya rendah. Di sisi lain, bank konvensional lebih cocok untuk pelanggan yang membutuhkan layanan menyeluruh dan interaksi langsung.


Namun, kamu juga bisa menggunakan keduanya untuk memaksimalkan keuntungan. Dengan kombinasi yang tepat, kamu bisa menikmati fleksibilitas digital banking dan stabilitas bank konvensional. Untuk mendukung kebutuhan keuanganmu secara lebih aman, kamu bisa pakai Kartu Kredit Nex card. Nex card menawarkan keamanan dan kenyamanan untuk transaksi digital banking di mana saja. 



nex card


Comments


Punya pertanyaan lain yang belum terjawab?

Hubungi kami melalui WhatsApp di +6282258011386 atau melalui e-mail kami di cs@nexapp.co

PT. Nex Teknologi Digital © 2025 PT Nex Teknologi Digital.
 All rights reserved.

Nex App adalah Super App Finansial di bawah naungan PT Nex Teknologi Digital yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bawah izin Inovasi Teknologi Sektor Kuangan.

 

Kartu kredit co-branding diterbitkan oleh bank penerbit yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerjasama dengan PT Nex Teknologi Digital dan jaringan Mastercard/VISA.

 

Rekening tabungan Nex Account bermitra dengan PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS) dan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen). Kedua bank terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pendaftaran Nex Account saat ini tersedia melalui akses terbatas.

bottom of page