top of page

Strategi Mengumpulkan Dana Darurat Tanpa Mengorbankan Kebutuhan Harian

emergency fund


Semua orang wajib mengumpulkan dana darurat jika ingin keuangannya aman, tetapi proses ini bisa saja terasa sulit, terutama ketika penghasilanmu sudah dialokasikan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Sebagian orang berpikir bahwa menabung dana darurat berarti kamu harus memotong kebutuhan penting. Padahal, yang kamu butuhkan hanyalah strategi yang tepat. Ini strategi mengumpulkan dana darurat tanpa mengorbankan kebutuhan utamamu.


1. Tetapkan Target Dana Darurat yang Jelas

Sebelum mulai menabung, kamu harus tahu berapa banyak dana darurat yang perlu dikumpulkan. Sebagai panduan, dana darurat ideal adalah 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan. Jika pengeluaranmu Rp5 juta per bulan, targetkan minimal Rp15 juta.

Tips:

  • Mulailah dengan target kecil, misalnya Rp3 juta, agar lebih mudah dicapai.

  • Setelah target pertama tercapai, tingkatkan jumlahnya secara bertahap.


2. Sisihkan Uang di Awal Bulan

Langsung menyisihkan uang setelah menerima gaji adalah salah satu cara paling efektif untuk menabung. Dengan cara ini, kamu tidak akan tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain.

Contoh: Jika gajimu Rp7 juta, sisihkan 10% atau Rp700 ribu ke rekening tabungan dana darurat setiap bulan. Gunakan fitur autodebet agar prosesnya lebih mudah dan konsisten.


3. Potong Pengeluaran yang Tidak Penting

Lakukan evaluasi pengeluaran bulananmu untuk menemukan pos-pos yang bisa dikurangi tanpa memengaruhi kebutuhan utama.

Tips:

  • Kurangi frekuensi makan di restoran atau pesan makanan online.

  • Hentikan langganan yang jarang digunakan, seperti aplikasi streaming atau gym.

Contoh: Jika biasanya kamu menghabiskan Rp500 ribu untuk nongkrong di kafe, kurangi menjadi Rp200 ribu. Sisanya bisa dialokasikan untuk dana darurat.


4. Cari Sumber Penghasilan Tambahan

Sumber penghasilan tambahan bisa mempercepat proses mengumpulkan dana darurat tanpa perlu mengurangi kebutuhan harianmu.

Contoh pekerjaan sampingan:

  • Menjual barang bekas yang tidak terpakai.

  • Menjadi freelancer di bidang yang kamu kuasai, seperti menulis atau desain grafis.

  • Bergabung dengan platform ojek online atau jasa pengantaran.

Pendapatan tambahan ini bisa langsung dialokasikan untuk dana darurat.


5. Gunakan Uang Bonus atau THR dengan Bijak

Bonus dari kantor atau Tunjangan Hari Raya (THR) sering dihabiskan untuk kebutuhan konsumtif. Alihkan sebagian besar uang tersebut untuk mengisi dana daruratmu.

Contoh: Jika kamu menerima THR sebesar Rp10 juta, sisihkan minimal Rp5 juta untuk dana darurat. Sisanya bisa digunakan untuk kebutuhan lebaran atau keperluan lainnya.


6. Simpan di Rekening Terpisah

Dana darurat sebaiknya disimpan di rekening yang berbeda dari rekening utama agar tidak mudah terpakai. Pilih rekening tanpa kartu debit atau tabungan yang memiliki biaya administrasi rendah.

Tips:

  • Hindari menggunakan dana darurat kecuali untuk keadaan darurat sesungguhnya, seperti biaya medis mendesak atau perbaikan rumah.

  • Pastikan rekening tersebut mudah diakses saat benar-benar dibutuhkan.


7. Gunakan Sistem Amplop Digital

Jika sulit mengatur uang, cobalah metode amplop, baik secara fisik maupun digital. Alokasikan uang untuk berbagai kebutuhan dalam amplop terpisah, termasuk dana darurat.

Contoh:

  • Amplop kebutuhan harian: Rp4 juta.

  • Amplop tabungan dana darurat: Rp500 ribu.

  • Amplop hiburan: Rp1 juta.

Dengan cara ini, kamu bisa memastikan bahwa dana darurat selalu mendapat prioritas.


8. Manfaatkan Diskon dan Promo

Belanja dengan cerdas juga bisa membantu menghemat uang untuk ditabung ke dana darurat. Manfaatkan diskon, promo, atau cashback untuk kebutuhan harianmu.

Tips:

  • Gunakan aplikasi cashback saat belanja online.

  • Bandingkan harga sebelum membeli barang.

Hasil penghematan ini bisa langsung ditransfer ke rekening dana darurat.


Kesimpulan

Mengumpulkan dana darurat ideal memang membutuhkan komitmen dan perencanaan yang matang, tetapi tidak harus mengorbankan kebutuhan harian. Dengan menetapkan target, mengurangi pengeluaran, dan memanfaatkan penghasilan tambahan, kamu bisa membangun dana darurat secara bertahap. Coba gunakan Kartu Kredit Nex Card yang menawarkan fitur praktis untuk membantu mengatur anggaran dan tabunganmu secara efisien.


nex banner

Comments


Punya pertanyaan lain yang belum terjawab?

Hubungi kami melalui WhatsApp di +6282258011386 atau melalui e-mail kami di cs@nexapp.co

PT. Nex Teknologi Digital © 2025 PT Nex Teknologi Digital.
 All rights reserved.

Nex App adalah Super App Finansial di bawah naungan PT Nex Teknologi Digital yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bawah izin Inovasi Teknologi Sektor Kuangan.

 

Kartu kredit co-branding diterbitkan oleh bank penerbit yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerjasama dengan PT Nex Teknologi Digital dan jaringan Mastercard/VISA.

 

Rekening tabungan Nex Account bermitra dengan PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS) dan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen). Kedua bank terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pendaftaran Nex Account saat ini tersedia melalui akses terbatas.

bottom of page