top of page

Sertifikasi Digital Marketing, Data, & Design: Mana yang Paling Dicari Perusahaan?

  • Gambar penulis: Nexie
    Nexie
  • 16 Sep
  • 4 menit membaca

Skill + Sertifikat = Tiket Karier di 2025

Di tahun 2025, persaingan kerja semakin ketat. Perusahaan tidak hanya mencari kandidat dengan pengalaman, tapi juga skill yang relevan dan sertifikat resmi yang bisa membuktikan kemampuan. Sertifikasi menjadi salah satu cara tercepat untuk menunjukkan keahlian di bidang populer seperti digital marketing, data analytics, dan desain grafis/UI-UX.


Artikel ini akan membahas kenapa sertifikasi penting, apa saja pilihan terbaik, berapa biaya yang perlu disiapkan, serta cara mengatur budget tanpa bikin dompet jebol.


Kenapa Sertifikasi Penting untuk Karier?

Dulu, gelar universitas sudah cukup untuk membuka jalan karier. Sekarang, perusahaan lebih fokus pada skill praktis. Sertifikasi memberi nilai tambah karena:

  • Validasi kemampuan: Sertifikat dari Google, Meta, Coursera, atau RevoU diakui secara global.

  • Membedakan kandidat: Dengan banyak pelamar, sertifikasi bisa jadi pembeda yang jelas.

  • Upgrade skill cepat: Tidak perlu kuliah panjang, cukup ikut kursus intensif atau online.

  • Naik gaji & promosi: Sertifikasi tertentu meningkatkan bargaining power untuk negosiasi gaji.

  • Fleksibel: Banyak pilihan sertifikat online murah hingga premium yang bisa disesuaikan dengan budget.


Sertifikasi Populer di Bidang Digital Marketing

1. Digital Marketing

Kenapa penting? Hampir semua bisnis sekarang butuh pemasaran digital. Dari UMKM sampai perusahaan besar, kemampuan mengelola iklan online, SEO, dan media sosial jadi krusial.


Pilihan sertifikasi populer:

  • Google Digital Garage / Google Ads Certification

    • Gratis hingga Rp1 juta.

    • Sertifikat global, diakui luas.

  • Meta Blueprint Certification

    • Rp2–5 juta.

    • Cocok untuk spesialis iklan Facebook & Instagram.

  • RevoU Digital Marketing Bootcamp

    • Rp12–20 juta.

    • Intensif dengan mentor praktisi, plus career support.


Pros & Cons:

  • Google/Meta: Lebih murah dan cepat, tapi terbatas di platform masing-masing.

  • RevoU: Lebih mahal, tapi komprehensif + ada dukungan karier.


Best for:

  • Fresh graduate yang ingin masuk dunia digital.

  • UMKM owner yang ingin belajar iklan digital.

  • Karyawan marketing yang ingin naik level.


2. Data Analyst

Kenapa penting? Data adalah “emas baru.” Hampir semua perusahaan butuh orang yang bisa membaca data, membuat dashboard, dan memberi insight.


Pilihan sertifikasi populer:

  • Google Data Analytics Certificate (Coursera)

    • Rp700 ribu–Rp1,2 juta/bulan.

    • Basic hingga intermediate, cocok untuk pemula.

  • DataCamp Data Analyst

    • Rp3–5 juta/tahun.

    • Belajar Python, SQL, statistik, machine learning dasar.

  • MySkill Data Analyst

    • Rp2–4 juta.

    • Lokal, dengan fokus pada kasus Indonesia.


Pros & Cons:

  • Coursera/Google: Sertifikat global, tapi bahasa mayoritas Inggris.

  • DataCamp: Lengkap, tapi self-paced (butuh disiplin).

  • MySkill: Lebih murah & relevan untuk pasar Indonesia.


Best for:

  • Mahasiswa & karyawan non-tech yang mau pindah ke bidang data.

  • Fresh graduate yang mau tambah nilai jual di CV.


3. Design & UI/UX

Kenapa penting? User experience jadi pembeda utama produk digital. Perusahaan butuh desainer yang menguasai tools modern + bisa kolaborasi dengan tim tech.


Pilihan sertifikasi populer:

  • Adobe Certified Professional

    • Rp3–5 juta per modul.

    • Sertifikat internasional untuk Photoshop, Illustrator, dll.

  • Figma Community Courses + Sertifikat Online

    • Gratis hingga Rp1 juta.

    • Belajar UI/UX dengan tools paling populer saat ini.

  • Dribbble UI/UX Bootcamp

    • $500–$1.000 (Rp8–15 juta).

    • Fokus portofolio, mentoring internasional.


Pros & Cons:

  • Adobe: Resmi & kuat untuk desain grafis, tapi mahal.

  • Figma: Murah, populer di startup, tapi sertifikat belum seformal Adobe.

  • Dribbble: Bagus untuk portofolio, tapi harga tinggi.


Best for:

  • Mahasiswa desain yang ingin sertifikat resmi.

  • Gen Z kreatif yang mau kerja di startup atau freelance.

  • Profesional yang ingin pindah karier ke UI/UX.


Biaya Sertifikasi: Murah vs Premium

Bidang

Murah/Gratis

Mid-Range

Premium/Bootcamp

Digital Marketing

Google (gratis–Rp1 jt)

Meta (Rp2–5 jt)

RevoU (Rp12–20 jt)

Data Analyst

Coursera (Rp700 rb/bln)

DataCamp (Rp3–5 jt/thn)

MySkill (Rp2–4 jt)

Design & UI/UX

Figma (gratis–Rp1 jt)

Adobe (Rp3–5 jt)

Dribbble Bootcamp (Rp8–15 jt)

Insight:

  • Gratis & murah cocok untuk pemula.

  • Mid-range ideal untuk karyawan yang mau naik level.

  • Bootcamp premium cocok untuk career switch → tapi biayanya besar.


Cara Atur Budget untuk Sertifikasi

Ikut sertifikasi butuh biaya, tapi ini adalah investasi diri. Supaya lebih ringan:

  • Sisihkan budget belajar: Alokasikan 5–10% dari gaji untuk self-development.

  • Gunakan promo & diskon: Banyak platform adakan flash sale atau beasiswa.

  • Bandingkan paket: Bulanan vs tahunan sering beda jauh.

  • Gunakan kartu kredit pintar:

    • Dengan Nex Grow Card, biaya sertifikasi bisa dicicil bulanan.

    • Tanpa biaya tahunan → lebih hemat untuk jangka panjang.

    • Limit tumbuh sesuai penggunaan → cocok buat investasi skill bertahap.

Dengan strategi ini, kamu bisa ambil sertifikasi mahal tanpa mengganggu cashflow bulanan.


FAQ seputar Sertifikasi Digital

1. Apakah sertifikasi online diakui perusahaan?

Ya, terutama dari brand besar (Google, Meta, Adobe) atau bootcamp ternama (RevoU).


2. Apakah sertifikasi bisa menaikkan gaji?

Bisa. Banyak perusahaan memberi kenaikan gaji/promosi pada karyawan dengan skill + sertifikat baru.


3. Mana lebih baik: kursus bersertifikat gratis atau berbayar?

Gratis bagus untuk pemula, tapi kursus berbayar dengan sertifikat resmi lebih bernilai di CV.


4. Sertifikasi digital marketing terbaik untuk pemula?

Google Digital Garage (gratis) dan Meta Blueprint.


5. Sertifikasi data analyst terbaik untuk fresh graduate?

Google Data Analytics (Coursera) karena komprehensif dan global.


6. Sertifikasi desain paling diakui perusahaan?

Adobe Certified Professional untuk grafis, Figma + portofolio untuk UI/UX startup.


7. Apakah bisa bayar sertifikasi dengan cicilan?

Bisa. Banyak platform terima kartu kredit. Nex Grow Card bisa dipakai cicilan ringan tanpa biaya tahunan.


Di 2025, sertifikasi digital marketing, data analyst, dan desain/UI-UX jadi kunci untuk membuka peluang karier baru. Pilihan banyak — dari yang gratis hingga bootcamp jutaan rupiah.

  • Digital Marketing: Google & Meta untuk pemula, RevoU untuk career switch.

  • Data Analyst: Google (Coursera) untuk dasar, DataCamp & MySkill untuk mendalam.

  • Design/UI-UX: Figma murah, Adobe resmi, Dribbble untuk portofolio internasional.


Ingat, sertifikasi bukan sekadar biaya, tapi investasi diri. Dengan Nex Grow Card, kamu bisa bayar sertifikasi dengan cicilan ringan, tanpa biaya tahunan, dan limit tumbuh sesuai kebutuhan belajar. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya upgrade skill, raih sertifikat, dan buka jalan karier lebih lebar di 2025.


Jangan biarkan biaya jadi hambatan. Dengan Nex Grow Card, kamu bisa bayar kursus online dengan cicilan ringan, tanpa biaya tahunan, dan limit tumbuh sesuai kebutuhan. Saatnya investasi diri hari ini, karena skill adalah aset paling berharga untuk masa depan.


Dan jangan lupa: Nex Grow Card hanya bisa diajukan & dikelola lewat aplikasi Nex. Jadi, langkah pertama adalah download aplikasi Nex di Play Store atau App Store.


💳 Klik di sini untuk daftar Nex Grow Card sekarang dan nikmati semua keuntungannya!


bunga 0%

 
 

Punya pertanyaan lain yang belum terjawab?

Hubungi kami melalui WhatsApp di +6282258011386 atau melalui e-mail kami di cs@nexapp.co

PT. Nex Teknologi Digital © 2025 PT Nex Teknologi Digital.
 All rights reserved.

Syarat dan Ketentuan | Kebijakan Privasi

RIPLAY Tabungan NEX BSS_Clean_Sept_2025.pdf

bottom of page