top of page

Mengapa Menunda Menabung Dana Pensiun Bisa Berakibat Fatal?



Pensiun tampak seperti sesuatu yang masih jauh di depan mata dan bisa direncanakan nanti-nanti. Namun, di situasi ekonomi seperti sekarang, kamu seharusnya mulai memikirkannya sejak dini. Jangan menunda menabung dana pensiun karena ini bisa berdampak fatal pada keamanan finansialmu di masa depan. Pahamilah konsep nilai waktu uang (time value of money), jadi kamu akan sadar betapa pentingnya memulai tabungan pensiun sedini mungkin.


Apa Itu Nilai Waktu Uang?

Nilai waktu uang adalah konsep yang menyatakan bahwa uang yang kamu miliki saat ini memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah yang sama di masa depan. Hal ini disebabkan oleh potensi bunga atau keuntungan yang bisa kamu peroleh jika uang tersebut diinvestasikan.


Contoh: Jika kamu menabung Rp1 juta hari ini dengan bunga 5% per tahun, dalam waktu satu tahun uangmu akan menjadi Rp1,05 juta. Jika kamu menunda menabung selama satu tahun, kamu kehilangan peluang untuk mendapatkan tambahan Rp50 ribu dari bunga tersebut.


Mengapa Menunda Menabung Dana Pensiun Berisiko?

  1. Kehilangan Manfaat Bunga Majemuk – Bunga majemuk adalah keuntungan yang diperoleh dari bunga yang diinvestasikan kembali. Semakin lama kamu menabung, semakin besar efek bunga majemuk yang bisa kamu rasakan. Contoh: Jika kamu mulai menabung Rp1 juta per bulan pada usia 25 tahun dengan bunga 6% per tahun, pada usia 60 tahun kamu akan memiliki sekitar Rp1,97 miliar. Namun, jika kamu menunda hingga usia 35 tahun, jumlah yang sama hanya akan menjadi Rp1 miliar.


  2. Meningkatnya Beban Tabungan di Masa Depan – Semakin lama kamu menunda menabung, semakin besar jumlah yang perlu kamu sisihkan setiap bulan untuk mencapai tujuan yang sama. Ini bisa menjadi beban berat bagi keuanganmu di kemudian hari. Contoh: Jika kamu ingin memiliki Rp1 miliar pada usia 60 tahun:

    • Jika mulai menabung pada usia 25 tahun, kamu hanya perlu menyisihkan sekitar Rp500 ribu per bulan.

    • Jika mulai pada usia 40 tahun, kamu perlu menabung sekitar Rp2 juta per bulan.


  3. Ketidakpastian di Masa Depan – Tidak ada yang bisa memprediksi kondisi ekonomi atau kesehatanmu di masa depan. Menunda menabung dana pensiun dapat membuatmu lebih rentan terhadap risiko seperti inflasi, perubahan pasar, atau kebutuhan medis mendadak.Tips:

    • Mulailah menabung sedikit demi sedikit, meskipun dalam jumlah kecil.

    • Diversifikasikan investasi untuk mengurangi risiko.


Bagaimana Memulai Tabungan Pensiun dengan Benar?

  1. Tetapkan Tujuan Pensiun – Tentukan gaya hidup yang ingin kamu jalani saat pensiun. Apakah kamu ingin tinggal di rumah sendiri, bepergian, atau memulai usaha kecil? Gaya hidup ini akan memengaruhi jumlah dana pensiun yang perlu kamu siapkan. Contoh: Jika pengeluaran bulananmu saat pensiun diperkirakan Rp10 juta, dan kamu ingin pensiun selama 20 tahun, maka kebutuhan dana pensiunmu adalah Rp10 juta × 12 bulan × 20 tahun = Rp2,4 miliar.


  2. Mulai Sedini Mungkin – Semakin cepat kamu memulai, semakin ringan beban tabunganmu berkat efek bunga majemuk. Tips:

    • Sisihkan minimal 10-20% dari penghasilan bulananmu untuk dana pensiun.

    • Gunakan fitur autodebet untuk memastikan tabungan dilakukan secara konsisten.


  3. Investasikan Dana Pensiunmu – Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan pensiun dan profil risikomu. Instrumen yang umum digunakan adalah:

    • Reksa dana saham untuk hasil jangka panjang.

    • Obligasi pemerintah untuk keamanan.

    • Deposito untuk dana darurat.


  4. Evaluasi Secara Berkala – Tinjau kembali rencana pensiunmu setiap 2-3 tahun. Sesuaikan jumlah tabungan dan investasi jika ada perubahan dalam kondisi keuangan atau tujuan hidupmu.Tips:

    • Gunakan kalkulator dana pensiun untuk memastikan rencana tetap sesuai.

    • Konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan.


Kesimpulan

Menunda menabung dana pensiun bukanlah keputusan yang bijak. Dengan memulai sedini mungkin, kamu dapat memanfaatkan manfaat bunga majemuk, mengurangi beban finansial di masa depan, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ketidakpastian. Jangan tunggu lagi untuk memulai perencanaan pensiunmu. Untuk membantu mempersiapkan masa depan yang lebih baik, kamu bisa pakai Kartu Kredit Nex Card. Nex Card dapat membantumu mengatur keuangan dengan lebih efisien dan memastikan masa pensiunmu lebih terjamin.


nex card

Comments


Punya pertanyaan lain yang belum terjawab?

Hubungi kami melalui WhatsApp di +6282258011386 atau melalui e-mail kami di cs@nexapp.co

PT. Nex Teknologi Digital © 2025 PT Nex Teknologi Digital.
 All rights reserved.

Nex App adalah Super App Finansial di bawah naungan PT Nex Teknologi Digital yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bawah izin Inovasi Teknologi Sektor Kuangan.

 

Kartu kredit co-branding diterbitkan oleh bank penerbit yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerjasama dengan PT Nex Teknologi Digital dan jaringan Mastercard/VISA.

 

Rekening tabungan Nex Account bermitra dengan PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS) dan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen). Kedua bank terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pendaftaran Nex Account saat ini tersedia melalui akses terbatas.

bottom of page