top of page

Cara Menjaga Keamanan Data dalam Proses Aktivasi Kartu Kredit

seseorang sedang memegang kartu kredit

Proses aktivasi kartu kredit merupakan tahap penting yang harus dilakukan sebelum kartu bisa digunakan. Namun, tahapan ini juga menjadi momen yang rawan jika tidak dilakukan dengan hati-hati. 

Banyak orang tidak sadar bahwa ada risiko pencurian data selama proses aktivasi, yang bisa berujung pada kerugian finansial. Oleh karena itu, kamu harus waspada dan memahami cara melindungi informasi pribadimu saat mengaktifkan kartu kredit agar terhindar dari bahaya penipuan dan penyalahgunaan.


1. Aktivasi Kartu Kredit Melalui Saluran Resmi

Langkah pertama yang harus kamu lakukan saat mengaktifkan kartu kredit adalah memastikan kamu menggunakan saluran resmi. Bank biasanya menyediakan beberapa pilihan cara untuk aktivasi, seperti melalui telepon, aplikasi mobile banking, atau situs web resmi. 

Jangan pernah memberikan informasi kartu kredit kepada pihak yang mengaku dari bank, tetapi tidak menggunakan saluran resmi. Misalnya, jika kamu dihubungi melalui telepon oleh seseorang yang meminta data kartu kredit, kamu harus memeriksa dulu apakah nomor tersebut adalah nomor resmi dari bank terkait. Jangan ragu untuk menutup panggilan dan menghubungi bank secara langsung jika merasa ragu.


2. Waspadai Phishing dan Penipuan

Saat ini, phishing cukup sering terjadi, terutama dalam proses aktivasi kartu kredit. Phishing adalah upaya untuk mencuri data pribadi melalui email, pesan singkat, atau bahkan situs palsu yang menyerupai situs resmi bank. 

Jika kamu menerima email atau pesan yang meminta informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau kode OTP, jangan langsung percaya. Sebaiknya periksa kembali alamat email atau nomor pengirim, dan pastikan tidak ada tanda-tanda mencurigakan seperti kesalahan penulisan atau alamat situs yang aneh. Misalnya, situs resmi bank seharusnya menggunakan domain yang sesuai, bukan domain umum seperti ".net" atau ".info".


3. Gunakan Koneksi Internet yang Aman

Saat mengaktifkan kartu kredit melalui situs web atau aplikasi, kamu harus memastikan bahwa koneksi internet yang digunakan aman. Hindari menggunakan jaringan Wi-Fi publik ketika mengakses informasi perbankan, karena jaringan publik rentan terhadap peretasan. 

Sebaiknya gunakan jaringan internet pribadi yang lebih aman, seperti Wi-Fi rumah atau data seluler. Selain itu, pastikan situs web atau aplikasi yang kamu gunakan memiliki sertifikat keamanan (ditandai dengan ikon gembok di sebelah alamat situs). 


4. Jangan Berikan Informasi Pribadi Sembarangan

Kamu harus berhati-hati untuk tidak memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu, tanggal kadaluwarsa, atau kode CVV kepada siapa pun, terutama saat proses aktivasi. Bank tidak pernah meminta informasi lengkap mengenai kartu melalui telepon, email, atau pesan singkat. 

Informasi seperti nomor OTP (One Time Password) juga bersifat sangat rahasia dan tidak boleh diberikan kepada siapa pun, bahkan kepada pihak yang mengaku sebagai petugas bank. Jika kamu diminta untuk memberikan kode OTP melalui telepon oleh seseorang yang mengaku dari bank, lebih baik abaikan permintaan tersebut dan langsung laporkan ke bank.


5. Perbarui Kata Sandi Secara Berkala

Kata sandi yang digunakan untuk mengakses aplikasi mobile banking atau internet banking juga harus diperbarui secara berkala. Gunakan kombinasi yang sulit ditebak, seperti kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol. 

Dengan mengganti kata sandi secara berkala, kamu bisa meminimalkan risiko akunmu diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika kamu menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa layanan, sebaiknya segera ubah dan gunakan kata sandi yang berbeda untuk layanan perbankan agar lebih aman.


6. Manfaatkan Fitur Keamanan Tambahan

Sebagian besar bank kini menawarkan fitur keamanan tambahan untuk melindungi penggunanya. Fitur seperti verifikasi dua langkah (two-factor authentication) atau notifikasi transaksi real-time sangat membantu dalam menjaga keamanan data pribadi. 

Saat melakukan aktivasi kartu kredit, kamu bisa mengaktifkan fitur-fitur tersebut agar mendapatkan perlindungan ekstra. Dengan mengaktifkan notifikasi transaksi real-time, kamu akan segera mengetahui jika ada transaksi mencurigakan yang terjadi dengan kartu kreditmu, sehingga bisa langsung mengambil tindakan.


Kesimpulan

Mengamankan data pribadi saat aktivasi kartu kredit adalah langkah krusial yang harus dilakukan dengan benar untuk menghindari risiko pencurian data dan penipuan. Kamu harus selalu menggunakan saluran resmi, waspada terhadap penipuan phishing, menggunakan koneksi yang aman, dan tidak memberikan informasi pribadi sembarangan. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan fitur keamanan tambahan yang disediakan oleh bank. Jika kamu mencari kartu kredit dengan proses aktivasi yang mudah dan aman, Kartu Kredit Nex Card menawarkan berbagai fitur keamanan unggulan untuk melindungi data pribadimu.


banner nex card

Comentarios


bottom of page