
Apakah kamu termasuk orang yang merasa kewalahan saat menghadapi tanggal jatuh tempo kartu kredit? Ini sering terjadi kepada orang-orang yang tidak punya perencanaan keuangan yang jelas. Mereka sering merasa bahwa kartu kredit adalah alat pembayaran yang praktis, lalu menggunakannya secara berlebihan. Kamu harus menghindari hal ini dengan cara mengatur tagihan kartu kredit. Jadi, kamu dapat memastikan pembayaran selalu dilakukan tepat waktu dan terhindar dari bunga serta denda keterlambatan. Mau tahu strateginya? Baca terus.
1. Cara mengatur tagihan kartu kredit
Langkah pertama adalah mengetahui secara pasti jumlah tagihan dan tanggal jatuh tempo kartu kreditmu. Dengan memiliki daftar lengkap, kamu bisa merencanakan pembayaran lebih mudah.
Tips:
Gunakan aplikasi pengelola keuangan untuk mencatat semua tagihan.
Tandai tanggal jatuh tempo pada kalender atau setel pengingat di ponselmu.
Contoh: Jika kamu memiliki dua kartu kredit dengan tagihan Rp5 juta dan Rp3 juta, pastikan total tagihan sebesar Rp8 juta sudah dianggarkan sebelum jatuh tempo.
2. Bayar Tagihan Sebelum Jatuh Tempo
Membayar tagihan sebelum tanggal jatuh tempo tidak hanya menghindarkanmu dari denda keterlambatan, tetapi juga menjaga skor kredit tetap baik. Jangan menunda pembayaran hingga hari terakhir.
Tips:
Atur pengingat pembayaran setidaknya tiga hari sebelum jatuh tempo.
Gunakan fitur autodebet agar tagihan langsung dibayarkan dari rekeningmu.
3. Lunasi Tagihan Secara Penuh
Selalu usahakan untuk melunasi seluruh tagihan setiap bulan. Dengan begitu, kamu tidak akan dikenakan bunga untuk transaksi belanja.
Contoh: Jika total tagihanmu Rp10 juta, bayar seluruh jumlah tersebut daripada hanya membayar minimum payment sebesar Rp1 juta. Sisa Rp9 juta yang belum dibayar akan dikenakan bunga tinggi.
4. Prioritaskan Tagihan dengan Bunga Tertinggi
Jika kamu tidak bisa melunasi semua tagihan sekaligus, fokuslah membayar kartu kredit dengan tingkat bunga tertinggi terlebih dahulu. Hal ini membantu mengurangi beban bunga di masa depan.
Tips:
Bayar lebih dari jumlah minimum pada kartu dengan bunga tertinggi.
Setelah kartu tersebut lunas, alihkan fokus ke kartu lain.
5. Alokasikan Dana Khusus untuk Pembayaran
Salah satu cara terbaik untuk mengatur tagihan kartu kredit adalah dengan mengalokasikan dana khusus dari pendapatan bulanan. Sisihkan sebagian pendapatanmu hanya untuk membayar tagihan.
Contoh: Jika penghasilanmu Rp15 juta, alokasikan 20% atau Rp3 juta untuk membayar tagihan kartu kredit.
6. Gunakan Fasilitas Cicilan 0%
Untuk pembelian barang dengan nilai besar, manfaatkan fasilitas cicilan 0% yang ditawarkan kartu kredit. Fasilitas ini membantu membagi pembayaran dalam jumlah yang lebih kecil tanpa bunga tambahan.
Tips:
Pastikan cicilan tersebut masuk dalam anggaran bulananmu.
Hindari mengambil terlalu banyak cicilan yang bisa membebani keuangan.
7. Hindari Menggunakan Kartu Kredit untuk Pengeluaran Baru
Jika saldo tagihanmu sudah tinggi, hentikan penggunaan kartu kredit untuk sementara waktu hingga tagihanmu berkurang.
Tips:
Gunakan uang tunai atau kartu debit untuk pengeluaran harian.
Fokus pada pelunasan utang yang ada sebelum menambah beban baru.
8. Periksa Tagihan Secara Rutin
Cek tagihan kartu kredit setiap bulan untuk memastikan tidak ada kesalahan atau transaksi yang mencurigakan. Ini juga membantu kamu melacak pengeluaran.
Tips:
Gunakan aplikasi mobile banking untuk memantau transaksi secara real-time.
Laporkan segera jika ada transaksi yang tidak dikenali.
Kesimpulan
Cara mengatur tagihan kartu kredit adalah membuat daftar tagihan, melunasi secara penuh, dan memanfaatkan fasilitas seperti auto debet atau cicilan 0%. Dengan demikian, kamu bisa mengelola tagihan kartu kredit dengan baik serta menghindari bunga dan denda keterlambatan. Ini semua bisa kamu dapatkan dengan menggunakan Kartu Kredit Nex Card. Nex Card menawarkan opsi cicilan 0% yang membantumu mengatur tagihan dengan lebih efisien.
Comments