Pernahkah kamu berada dalam kondisi merasa tertekan untuk membeli sesuatu karena teman-teman kamu memilikinya? Atau kamu mungkin merasa stres karena merasa ketinggalan ketika tidak ikut dalam tren terbaru. Jika iya, itu tanda kamu sedang mengalami FOMO keuangan. FOMO keuangan adalah perasaan takut tertinggal yang mempengaruhi keputusan keuangan seseorang. Karena FOMO, orang bahkan bisa membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dia perlukan. Di artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang fomo dalam konteks keuangan, dampaknya, dan cara mengatasinya.
Apa Itu FOMO dalam Keuangan?
FOMO keuangan adalah kecenderungan seseorang untuk membuat keputusan finansial berdasarkan tekanan sosial atau kebutuhan untuk "tidak ketinggalan". Misalnya, membeli gadget terbaru karena teman-temanmu memilikinya atau mengikuti tren liburan ke destinasi populer meskipun anggaranmu terbatas.
Contoh Kasus FOMO Keuangan:
Membeli tiket konser mahal hanya karena semua temanmu pergi.
Mengikuti diskon besar-besaran di e-commerce meskipun tidak benar-benar membutuhkan barang tersebut.
Mendaftar keanggotaan gym eksklusif karena merasa semua orang melakukannya.
Dampak FOMO pada Keuangan
FOMO keuangan dapat memberikan dampak negatif yang signifikan, terutama jika kamu tidak menyadarinya dan tidak segera mengambil langkah untuk mengatasinya.
1. Pengeluaran Berlebihan Ketika kamu memprioritaskan kebutuhan sosial daripada kebutuhan finansial, pengeluaranmu cenderung melebihi anggaran. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan keuangan di kemudian hari.
Contoh: Membeli pakaian bermerek dengan kartu kredit hanya karena merasa "harus" tampil trendi di media sosial.
2. Kurangnya Tabungan atau Investasi FOMO sering kali membuat seseorang mengalihkan uang yang seharusnya ditabung atau diinvestasikan ke pengeluaran konsumtif.
Contoh: Menggunakan dana darurat untuk membeli gadget terbaru sehingga tidak memiliki cadangan saat menghadapi keadaan darurat.
3. Stres Finansial Pengeluaran yang tidak terkendali akibat FOMO dapat menyebabkan stres finansial, terutama ketika kamu mulai menyadari bahwa uangmu habis untuk hal-hal yang tidak esensial.
4. Kebiasaan Berutang Untuk memenuhi "kebutuhan" akibat FOMO, banyak orang mengambil pinjaman atau menggunakan kartu kredit tanpa perencanaan yang matang.
Contoh: Menggunakan pinjaman online untuk membeli tiket liburan hanya demi konten media sosial.
Cara Mengatasi FOMO Keuangan
Mengelola FOMO keuangan bukanlah hal yang mudah, tetapi bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
1. Tetapkan Prioritas Keuangan Mulailah dengan menetapkan tujuan keuangan yang jelas. Ketika kamu memiliki tujuan yang terarah, seperti menabung untuk membeli rumah atau melunasi utang, godaan untuk mengikuti FOMO akan berkurang.
Tips:
Tuliskan tujuan keuanganmu dan pantau perkembangannya setiap bulan.
Fokus pada kebutuhanmu sendiri, bukan pada apa yang dilakukan orang lain.
2. Buat Anggaran yang Realistis Anggaran adalah alat penting untuk mengontrol pengeluaran. Buatlah anggaran yang mencakup kebutuhan, tabungan, dan keinginan, tetapi tetap dalam batas yang wajar.
Contoh: Alokasikan 50% untuk kebutuhan, 30% untuk tabungan dan investasi, dan 20% untuk hiburan.
3. Hindari Media Sosial Sementara Media sosial sering menjadi pemicu utama FOMO. Jika kamu merasa tekanan sosial meningkat, pertimbangkan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di platform ini.
Tips:
Unfollow akun yang membuatmu merasa tertekan.
Gunakan waktu luang untuk kegiatan yang lebih produktif, seperti membaca buku atau olahraga.
4. Berlatih Self-Control Latih dirimu untuk menunda pembelian yang tidak perlu. Berikan jeda waktu, seperti 24 jam, sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu.
Contoh: Jika kamu melihat barang diskon di e-commerce, simpan barang tersebut di keranjang dan evaluasi lagi keesokan harinya apakah kamu benar-benar membutuhkannya.
5. Edukasi Diri tentang Keuangan Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki tentang keuangan, semakin baik keputusan yang dapat kamu ambil. Pelajari dasar-dasar pengelolaan keuangan agar kamu lebih percaya diri dalam mengambil keputusan.
Tips:
Ikuti seminar atau kursus keuangan.
Gunakan aplikasi budgeting untuk memantau pengeluaranmu.
Kesimpulan
FOMO keuangan adalah tantangan nyata yang dihadapi banyak orang, tetapi dengan kesadaran dan perencanaan yang baik, kamu bisa mengatasinya. Mulailah dengan menetapkan prioritas keuangan, menghindari tekanan sosial, dan berlatih self-control. Dengan begitu, kamu dapat menjaga keuanganmu tetap sehat dan terkendali. Untuk mendukung pengelolaan keuangan yang lebih baik, pertimbangkan menggunakan Kartu Kredit Nex Card. Nex Card dirancang untuk membantu kamu mengatur pengeluaran dengan lebih efisien dan bijak.
Comments