top of page

5 Langkah Sederhana untuk Mengatasi FOMO Finansial



Jika kamu pernah merasa tergoda untuk membeli sesuatu hanya karena orang-orang di sekitarmu melakukannya, kamu mungkin sedang terjangkit FOMO finansial. Fenomena ini memang jadi alasan utama pengeluaran yang berlebihan. Oleh karena itu, kamu harus mengenali fenomena ini dan mengelolanya dengan baik agar tidak berdampak buruk pada kesehatan keuanganmu. Ini beberapa langkah sederhana untuk melakukan itu.


1. Tetapkan Prioritas Keuanganmu

Langkah pertama untuk menghindari FOMO finansial adalah dengan menetapkan prioritas keuangan yang jelas. Ketika kamu memiliki tujuan yang spesifik, seperti menabung untuk liburan, membeli rumah, atau melunasi utang, kamu akan lebih mudah mengatakan "tidak" pada pengeluaran yang tidak perlu.


Tips Praktis:

  • Tuliskan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjangmu.

  • Alokasikan anggaran untuk setiap tujuan tersebut, dan pantau perkembangannya setiap bulan.


Contoh: Jika tujuanmu adalah menabung Rp20 juta dalam satu tahun, pastikan untuk menyisihkan Rp1,7 juta setiap bulan. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus pada tujuanmu daripada tergoda untuk mengikuti tren belanja.


2. Hindari Media Sosial yang Memicu FOMO finansial

Media sosial adalah salah satu pemicu terbesar FOMO finansial. Foto-foto liburan mewah, barang-barang bermerek, dan gaya hidup glamor sering membuat kita merasa perlu "menyamai" orang lain, meskipun itu di luar kemampuan kita.


Cara Mengatasinya:

  • Kurangi waktu yang dihabiskan di media sosial.

  • Unfollow akun yang membuatmu merasa tertekan atau tidak cukup baik.

  • Fokus pada hal-hal yang membuatmu bahagia tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain.


Contoh: Jika kamu merasa tergoda untuk membeli gadget baru setelah melihat unggahan teman, pertimbangkan untuk rehat sejenak dari media sosial agar tidak terpengaruh.


Tambahan: Cobalah untuk lebih selektif dalam memilih platform media sosial yang kamu gunakan. Fokuslah pada platform yang mendukung tujuanmu, seperti aplikasi edukasi atau komunitas yang membantu meningkatkan kemampuanmu dalam hal keuangan.


3. Buat Anggaran yang Realistis

Anggaran adalah alat penting untuk mengelola pengeluaran dan menghindari FOMO finansial. Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa mengontrol pengeluaran dan memastikan uangmu digunakan untuk hal-hal yang benar-benar penting.


Tips Praktis:

  • Gunakan metode budgeting, seperti 50/30/20, di mana 50% penghasilan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.

  • Catat semua pengeluaranmu setiap bulan untuk mengetahui di mana uangmu digunakan.


Contoh: Jika penghasilanmu Rp8 juta per bulan, alokasikan Rp4 juta untuk kebutuhan, Rp2,4 juta untuk hiburan dan keinginan, serta Rp1,6 juta untuk tabungan atau investasi.


Tambahan: Gunakan aplikasi budgeting untuk membantu kamu melacak pengeluaran secara real-time. Dengan fitur ini, kamu dapat langsung melihat apakah pengeluaranmu sudah sesuai anggaran.


4. Latih Diri untuk Menunda Pembelian

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi FOMO finansial adalah dengan berlatih menunda pembelian. Ketika kamu merasa tergoda untuk membeli sesuatu, beri jeda waktu sebelum membuat keputusan.


Tips Praktis:

  • Terapkan "aturan 24 jam" untuk semua pembelian non-esensial.

  • Pertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sesaat.


Contoh: Jika kamu melihat barang diskon di e-commerce, simpan di keranjang belanja dan evaluasi lagi keesokan harinya apakah kamu masih membutuhkannya.


Tambahan: Untuk pengeluaran besar, seperti gadget atau elektronik, berikan jeda waktu lebih lama, misalnya seminggu, sebelum membuat keputusan akhir.


5. Edukasi Diri tentang Keuangan

Semakin banyak kamu belajar tentang keuangan pribadi, semakin baik kamu dalam mengambil keputusan yang tepat. Pengetahuan yang baik akan membantumu menghindari pengeluaran berdasarkan emosi atau tekanan sosial.


Cara Mengedukasi Diri:

  • Baca buku atau artikel tentang pengelolaan keuangan.

  • Ikuti seminar atau kursus online tentang keuangan pribadi.

  • Gunakan aplikasi budgeting untuk memantau pengeluaranmu secara real-time.


Contoh: Gunakan aplikasi seperti Money Lover atau YNAB (You Need A Budget) untuk mengelola pengeluaranmu dan melihat ke mana uangmu sebenarnya digunakan.


Tambahan: Bergabunglah dengan komunitas keuangan atau forum diskusi untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan tips dari orang lain yang juga sedang memperbaiki kebiasaan keuangan mereka.


Kesimpulan

Mengatasi FOMO finansial membutuhkan kesadaran, disiplin, dan perencanaan yang baik. Dengan menetapkan prioritas keuangan, menghindari tekanan sosial dari media, membuat anggaran, menunda pembelian, dan terus belajar tentang keuangan, kamu dapat mengontrol pengeluaranmu dengan lebih baik. Untuk mendukung pengelolaan keuangan yang lebih bijak, pertimbangkan menggunakan Kartu Kredit Nex Card. Nex Card dirancang untuk membantu kamu mengatur pengeluaran dengan fitur-fitur yang fleksibel dan efisien.



nex card

Comentarios


Punya pertanyaan lain yang belum terjawab?

Hubungi kami melalui WhatsApp di +6282258011386 atau melalui e-mail kami di cs@nexapp.co

PT. Nex Teknologi Digital © 2025 PT Nex Teknologi Digital.
 All rights reserved.

Nex App adalah Super App Finansial di bawah naungan PT Nex Teknologi Digital yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di bawah izin Inovasi Teknologi Sektor Kuangan.

 

Kartu kredit co-branding diterbitkan oleh bank penerbit yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bekerjasama dengan PT Nex Teknologi Digital dan jaringan Mastercard/VISA.

 

Rekening tabungan Nex Account bermitra dengan PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS) dan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen). Kedua bank terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pendaftaran Nex Account saat ini tersedia melalui akses terbatas.

bottom of page